Minggu, 05 Juni 2011

kiat

PEMBINAAN KELUARGA SEJAHTERA

Perkawinan adalah ikatan lahir-batin antara pria dan wanita sebagai suami-istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ke - Tuhanan Yang Maha Esa, dan perkawinan itu adalah salah satu cara manuisa menjawabi panggilan Allah yakni untuk mencintai (FC, 11). Gereja menyatakan bahwa ” persekutuan hidup dan kasih suami istri yang disahkan oleh Pencinpta serta dikukuhkan dengan hukum-hukum-Nya, dibangun oleh perjanjian pernikahan atau persetujuan pribadi yang tidak dapat ditarik kembali”
Gereja Katolik meyakini bahwa hidup berkeluarga itu sebagai panggilan atas titah Tuhan”beranak cucu dan bertambah banyaklah” (Kej. 1 : 26-29) Hal yang sama ini oleh Konstitusi Dogmatis tentang Gereja ( Gaudium et Spes) konsili menyebutkan keluarga sebagai ‘ gereja setempat ‘ yang berfungsi sebagai pewarta dan pengajar yang pertama dan utama. Keluarga hendaknya dengan kebesaran jiwa berbagi kekayaan rohani dengan keluarga-keluarga lain…baik melalui kasih suami –istri maupun melalui kerja sama yang penuh kasih antara semua anggotanya (GS.48) Tuhan menciptakan manusia, pria dan wanita menurut gambar dan citra-Nya sendiri. Pria dan wanita ciptaan yang istimewa ini saling membutuhkan, saling melengkapi untuk menjadi pribadi yang utuh dan sempurna.
Keluarga-keluarga katolik yang diharapkan menjadi tempat pertama dan utama bagi pendidikan anak tidak luput dari pengaruh dan dampak arus globalisasi dan informatika yang berkembang kian cepat dan membawa perubahan dalam segala bidang kehidupan.
Sebutan – sebutan untuk keluarga seperti : keluarga adalah gereja mini, keluarga adalah komunitas mistik, atau keluarga menjadi sel pembangunan masyarakat mengalami perubahan yang mencolok.
Jika keluarga retak maka negara runtuh, jika keluarga sejahtera maka negara akan makmur dan berdiri kokoh. Karena itu Keluarga merupakan tiang penyangga bagi berdiri kokohnya sebuah negara, sebab negara merupakan kumpulan dari banyak keluarga. Kehidupan keluarga menjadi gambaran dan eksistensi bagi sebuah Negara.
Karena itu sudah sewajarnya keluarga mendapat perhatian serius dari semua pihak agar keluar dari aneka persoalannya yang membelenggunya, seperti persoalan ekonomi, pendidikan anak, dan kesehatan. Kebutuhan akan harmonisasi, kerukunan, dan kedamaian merupakan faktor penting dalam membangun keluarga yang sejahtera, baik lahir maupun bathin.
Seksi Urusan Agama Katolik dengan Program Keluarga Sejahtera Kevikepan Ruteng dan Kevikepan Borong, hendak menumbuhkan kembali harapan-harapan yang mulai memudar akibat krisis multi dimensi yang menerpa seluruh aspek kehidupan umat manusia, termasuk keluarga - keluarga katolik di Kevikepan Ruteng dan Kevikepan Borong sebagai bagian dari gereja lokal Keuskupan Ruteng ini.

Tujuan yang diharapkan dari kegiatan/pertemuan ini adalah:
@. Keluarga-keluarga semakin menyadari panggilan dan perutusannya , menjadi garam dan pelita yang menerangi masyarakat
@. Keluarga-keluarga semakin menyadari bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pendidikan anak.
@. Semakin berkembangnya pertumbuhan iman dalam keluarga-keluarga katolik.
Para penceramah yang sekaligus manjadi narasumber untuk kegiatan dimaksud antara lain adalah Ramo Agustinus Manfred Habur,Pr (Direktur PUSPAS Keuskupan Ruteng, dengan tema Tanggung jawab orang tua dalam Pendidikan dan Pembinaan Iman Anak dan Romo Herman Ando,Pr ( Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng) dengan tema Panggilan dan Perutusan dalam keluarga.Ceramah-ceramah bertujuan tidak lain agar-agar keluarga-keluarga semakin menyadari panggilan dan perutusannya , menjadi garam dan pelita yang menerangi masyarakat. Selain itu keluarga-keluarga semakin menyadari bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pendidikan anak.

Rabu, 18 Mei 2011

visi dan misi

Kementerian Agama Kabupaten Manggarai memiliki Visi :" MASYARAKAT MANGGARAI : cerdas dalam berimtaq dan beriptek" Masyarakat Manggarai yang dimaksud di sini adalah kelompok manusia yang mendiami wilayah administratif Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur. Cerdas adalah mempunyai perkembangan akal yang sempurna untuk belajar, berpikir dan mengerti atau memahami. Kecerdasan itu menyangkut soal kemampuan menggunakan akal dalam melihat fakta-fakta dan persoalan. Orang cerdas adalah orang yang tahu bagiamana cara untuk memanfaatkan sumber daya atau sesuatu dengan maksimal. Beriman adalah mempunyai keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Taqwa adalah kesadaran diri yang disertai dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi semua larangan Bertaqwa adalah mempunyai kesadaran untuk patuh dan taat dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. .Cerdas dalam beriman dan bertaqwa  memiliki arti bahwa masyarakat Manggarai beriman haruslah cerdas. Masyarakat Manggarai  harus beriman secara cerdas tehadap apa yang diimaninya. Cerdas dalam beriman haruslah diwujudkan dalam sikap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rukun terhadap sesama serta sikap ramah terhadap lingkungan.
       Manusi yang beriman dan bertaqwa secara cerdasa selalu memiliki:
  • Pengetahuan dan pemahaman  yang benar dan utuh tentang ajaran agama yang dianutnya
  • Menjadikan Agama dianutnya sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • Sikap menerima dan menghargai pluralitas agama sebagai anugerah Tuhan untuk salng berbagi dalam ziarah bersama semua umat Allah di dunia.
  • Menjadikan agamanya sebagai landasan moral, etik dan spiiritual badi kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa takut kehilangan jati diri dan otonomitas masing-masing. 
  Cerdas dalam beriptek mengandung pengertian masyarakat Manggarai harus menguasasi ilmu pengetahuan dan teknologi secara cerdas.
  • Masyarakat Manggarai harus menggunakan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan teknologi secara cerdas demi hidup secara lebih bermoral. Ilmu pengetetahuan dan teknologi harus dikuasai untuk membina kehidupan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan kehidupan bermasyarakat.dan b
  • Masyarakat Manggarai harus menguasai teknologi dan bukan dikuasai  oleh teknologi. Karena itu butuh kecerdasan dalam pemanfaatannya.
MISI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN  MANGGARAI
  1. Meningkatkan kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan.
  2. Mengermbangkan Tradisi musyawarah untuk mufakat, demi terciptanya kerukunan.
  3. Meningkatkan Penghayatan Moral dalam etika pembangunan
  4. Meningkatkan kualitas Pelayanan umat beragama 
  5. Meningkatkan peran dan fungsi Lembaga Keagamaan.
  6. Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan teknologi sumber daya aparatur di lingkungan Kementerian Agama

Rabu, 27 April 2011

Pembuatan Blog

Salah satu mata diklat Pemantaatan IT bagi PNS yang diselenggarakan oleh BDK Denpasar adalah Pengenalan dan Pembuatan Blog. Selama 12 jam pelajaran peserta Diklat belajar membuat blog yang dibimbing oleh Pa Dedi Prasetya dan Wahidun. Anda juga ingin membuat blog ?Klik di sini Pembuatan Bloguntuk belajar membuat blog.